Japan Oh Japan

7:17 AM Unknown 0 Comments


Japan, Oh Japan
Beyond its Anime Culture and Uniqueness ><

Hoiii, sobat semuanya.... apa kabar? baek-baek aja kan?
Nah lo! Aku mau cerita nih *ya elah*. Aku kan pernah ngomong *kapan?* kalo aku suka dengan Japanese Japanese gituu :v, semuanya dari mulai budaya, musik, fashion, dan lain-lain.
Aku mulai suka yg namanya jepang itu karena anime. Waktu itu aku lagi didoktrin sama anime lawas Neon Genesis Evangelion dan Death Note *tau gaa? haha. Dan alhasil, aku ketagihan :v. Dan aku belajar ngegambar anime sejak SMP dengan temenku yang seorang komikus. Pas masuk ic, udah mulai jarang ngambar sih, sesek belajar -_-
Nah, aku mau ngasih tau kalo budaya Jepang tuh emang aneh-aneh. Ya, tau sendiri kan jumlah kebudayaan Jepang, yang sulit dipercaya, bahkan tegolong aneh. Ini dia fakta-fakta yang terbilang aneh (ato nggak umum) yang dimiliki oleh masyarakat dari negeri matahari terbit itu :
baca selengkapnya...

1.   Hikikomori
Ini adalah fenomena menyendiri di lingkungan masyarakat Jepang. Beberapa kalangan percaya hal ini juga dipicu oleh perubahan gaya hidup serta perekonomian. Dalam tingkat praktis, bisa dilihat pengaruh berkembangnya internet, tekanan akademik dan sebagainya. Mereka yang melakukannya hanya berdiam diri di suatu tempat, di jaman dulu mungkin saja ini pertapa yang sedang bersemedi di gua. Tapi pada masa sekarang pelaku hikikomuri yang umumnya adalah anak muda, kerap memilih untuk mengunci diri di kamar, membaca komik atau menonton film.


2.   Kejahatan

Meski mitos soal Yakuza dikenal luas di Jepang, tapi negara ini merupakan salah satu negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia. Mereka juga merupakan negara dengan tingkat pembunuhan paling rendah kedua di dunia, setelah Monaco. Pistol ilegal di Jepang, bahkan pedang untuk seremonial (atau sebagai barang budaya) juga harus terdaftar resmi. Setiap tahun rata-rata hukuman mati di Jepang, hanya sekitar dua sampai tiga orang per tahun. Ini jauh dibanding negara-negara lain.

3.   Makanan
Jepang memiliki kegemaran terhadap makanan dan minuman baru, bahkan terkadang makanan mereka berbeda jauh dengan selera barat. Salah satu yang sangat populer adalah Kit-Kat yang mirip dengan kalimatv “Kitto Kats” (yang jika diartikan: Anda pasti menang). Makanan ini kerap dijadikan sebagai makanan keberuntungan. Para siswa sering memakannya sebelum ujian. Berbeda dengan negara lain yang hanya punya Kit-Kat rasa cokelat, di Jepang makanan ringan ini hadir dengan rasa yang tak umum, semisal jagung bakar, kentang panggang dan lain-lain.

4.   Dunia Kerja
Jepang memang dikenal sebagai negara yang memiliki etos kerja yang baik. Meski demikian ada beberapa hal menarik terkait dunia kerja di Jepang. Sudah jadi rahasia umum kalau hubungan bisnis di Jepang ditopang oleh bergalon-galon sake. Artinya mabuk menjadi bagian dari dunia kerja. Hal lain, di Jepang karyawan diperbolehkan untuk tidur siang.





5.   Kodokushi
Fenomena ini jika diterjemahkan secara bebas menjadi “Mati dalam Kesepian”. Di Jepang para orang tua kerap pergi meninggalkan rumah, untuk menyambut kematian. Tak jarang tubuh mereka ditemukan berbulan-bulan atau bertahun-tahun dalam posisi sudah membusuk. Mereka memilih jalan ini dalam menghadapi kematian, jalan kesepian.

6.   Porno
Industri film porno di Jepang adalah salah satu yang terbesar di dunia. Bahkan seks hardcore diizinkan untuk di-film-kan, hanya saja mereka melakukan sensor pada alat kelamin. Jepang bahkan menghasilkan tren industri film porno, yang dikenal dengan istilah Bukake. Menariknya meski industri ini berkembang,  pemuda Jepang tak memiliki minat besar pada dunia pornografi, terutama para laki-laki.



7.   Pachinko
Ini adalah mesin judi khas jepang, semacam persilangan antara pinball dan mesin slot, di mana pemain menembak bola yang selanjutnya akan turun untuk meraih point. Meski demikian perjudian di Jepang dianggap illegal, tapi sejumlah tempat menyediakan penukaran point dalam permain Pachinko dengan uang tunai. Konon penghasilan potensial Jepang dari perjudian, bisa mencapai tiga kali lipat dari kerajaan judi Las Vegas.



8.   Yaeba
Ini tren kecantikan yang unik. Di Jepang gigi taring yang runcing dianggap sangat menarik, konon inilah rahasia senyum khas para nona negeri matahari terbit. Gigi taring itu tampak lancip sekilasi mirip gigi vampir. Para wanita muda pun berlomba untuk mendapatkan gigi macam ini, mungkin seperti tren memasang behel di Indonesia.

9.   Bunuh Diri
Pembunuhan memang kecil angkanya di Jepang, tapi negara ini memiliki angka bunuh diri tertinggi di dunia. Bunuh diri memang dianggap sebagai tindakan mulia, untuk melindungin kehormatan serta reputasi keluarga. Menabrakkan diri ke kerta api adalah cara yang cukup sering dipilih. Selain itu Hutan Aogikahara, di Gunung Fuji juga merupakan tempat bunuh diri terkenal.



10.                Kentucky Fried Chicken
Ada beberapa hal menarik terkait restoran cepat saji, Ketucky Fried Chicken (KFC) di Jepang. Meski umat Kristen adalah kelompok yang kecil di Jepang, mereka memiliki tradisi natal untuk makan bersama di KFC. Di beberapa kota gerai KFC bisa ditemukan di setiap blok, saking tergilanya mereka dengan makanan ini. Cerita menarik lain, pada tahun 1985, Hanshin Tigers, tim baseball di Jepang memenangkan kejuaraan. Perayaan kemenangan berlangsung rusuh, patung Kolonel Sandlers, yang menjadi ikon KFC di lemparkan ke sebuah kanal di Osaka. Sejak saat itu tim tersebut gagal memenangkan kejuaraan, mereka yakin ini karena “Kutukan Sandlers”. Sejak 2009, beberapa orang mengumpulkan kepingan patung Kolonel Sandlers itu, mencoba mendirikannya lagi, tapi belum juga berhasil. Beberapa orang yakin hanya dengan mendirikan patung itu lagi, Hanshin Tigers bisa memenangkan kejuaran baseball nasional.


Fun Fact Lainnya ^^

1.   Di Jepang, angka "4″ dan "9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomor kamar "4″ dan "9″. "4″ dibaca "shi" yang sama bunyinya dengan yang berarti "mati", sedang "9″ dibaca "ku", yang sama bunyinya dengan yang berarti "kurushii/sengsara.

2.   Orang Jepang menyukai angka "8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran "8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).

3.   Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).

4.   Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di "bagian belakang").

5.   Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/stempel. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.

6.   Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.

7.   Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.

8.   Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.

9.   Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.

10.                Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung "satu", "dua", "tiga".... dengan jari tangannya? Kalau kalian perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung "satu", jari telunjuk ditegakkan. Menghitung "dua", jari tengah ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang "satu", maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.

11.                Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari 1 tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen. (setara dengan Rp 2.172.494,70)

12.                Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita tidak langsung naik.

13.                Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir-traktiran bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapkan duit buat bayar sendiri-sendiri.

14.                Antar jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalau mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.

15.                Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : "Gue maen ke rumah lu ya". Karena itu dianggap nggak sopan. Ke rumahnya cuma kalau udah diijinkan.

16.                "Aishiteru" yang berarti aku cinta kamu, jarang dipakai sama orang pacaran, kecuali kalau mereka benar-benar sudah mau nikah. Biasanya mereka pakai "Daisuki desu" buat ngungkapin kalau mereka sayang sama pacarnya.

17.                Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu mengecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalau ada orang bawa payung, pasti kita bakal lihat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.

18.                Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, tidak ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi tidak menarik lagi.

19.                Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita menjual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalau mau menaruh barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih memilih meninggalkan TV bekas mereka begitu aja kalau mau pindah apartemen.

20.                Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, tidak ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, merokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal tidak ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalau mereka melanggar peraturan juga tidak akan celaka.

21.                Mereka tidak percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju.

22.                Jepang adalah negara paling porno ke 2 setelah Amerika Serikat.

23.                Kebanyakan remaja 12 tahun Jepang sudah pernah menonton JAV (Japan Adult Video) lebih dari 10 kali dalam sebulan.
SEKIAN

0 comments:

Dijajah Jepang? Untung atau Rugi yaa??

3:18 AM Unknown 1 Comments


Melihat judul di atas, pastilah langsung terpikir dalam otak kita satu hal; untung atau rugi? Ya jelas rugilah… di mana-mana yang namanya penjajahan pasti merugikan. Tapi tunggu dulu… mari kita baca dulu sampai akhir. Jepang mulai mendarat di Indonesia pada 8 Maret 1942, beberapa saat setelah meletus perang Pasifik antara Jepang vs AS di Hawaii. Selain berambisi menaklukkan Asia, Jepang juga butuh lebih banyak tenaga dan pasokan bahan baku perang dalam melawan sekutu, maka mulailah dia melirik Indonesia.

Penjajahan Jepang di Indonesia meski Cuma seumur jagung, tetap menyebabkan beberapa hal buruk bagi kita, di antaranya :

1)   Adanya system romusha alias kerja paksa membuat banyak rakyat kita sengsara karena diperas tenaganya buat memenuhi kebutuhan Jepang. For example: membuat benteng pertahanan, goa-goa persembunyian, etc.

2)   Ada juhun ianfu, alias geisha dari Indonesia. Tentara perang yang ditempatkan di Indonesia tentu butuh hiburan kan? Jadilah wanita-wanita kita dipaksa melayani mereka yang pulang dari perang T_T

3)   Pengerukan sumber daya alam Indonesia untuk diangkut ke Jepang, atau langsung dipasok untuk perang melawan sekutu.

4)   Penguasaan di semua lini kehidupan Indonesia. Ya, Jepang menerapkan system kemiliteran, jadi semua aspek kehidupan diatur oleh militer dan dibuat untuk menguntungkan militer Jepang saja. Berbeda dengan Belanda sebelumnya yang masih memakai system sipil.

Nah, itu baru segelintir efek buruknya. Efek baiknya ada di bawah nih,

1)   Jepang membutuhkan pangkalan udara untuk mendaratkan pesawat tempur mereka. So pasti, Jepang harus membuat Bandar udara dulu di Indonesia. Yang pertama kali dibangun saat itu adalah Bandar udara di Manokwari. Ini keuntungan buat kita karena tanpa dipelopori oleh bangsa Jepang, kita gak akan punya bandara J.

2)   Jepang membentuk PETA, pasukan pembela tanah air yang dimaksudkan untuk mempertahankan Indonesia dari serangan sekutu. Di sini rakyat sipil dilatih megang senjata, strategi perang, dll. Rakyat kita yang pada jaman Belanda ga tau apa-apa jadi pinter perang. Awalnya memang pasukan ini menguntungkan Jepang, tapi akhirnya justru berbalik menyerang Jepang. Beberapa tokoh jebolan PETA yaitu Jenderal Sudirman dan ex-presiden Soeharto. Dua tokoh ini berperan penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan kita juga.

3)   Jepang mendirikan organisasi social untuk menarik minat rakyat dan mendukung Jepang. Salah satu organisasi itu adalah PUTERA, pusat tenaga rakyat. Digawangi oleh Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan Mas Mansur. Bukannya membantu Jepang, 4 tokoh ini justru menyebarkan semangat kemerdekaan dan ajakan melawan Jepang. Ini menguntungkan Indonesia tentunya, karena rakyat makin bersatu.

4)   Masih terkait poin di atas, Soekarno makin dikagumi rakyat dan namanya melejit ke seantero nusantara. Saat beliau mengumumkan perlawanan terhadap Jepang, rakyat langsung tunduk patuh mengiyakan saja.

5)   Jepang mempelopori upacara sebelum mulai sekolah. Ini adalah efek kedisiplinan dan tradisi menghormat ke arah dewa matahari di timur. Meski Jepang telah hengkang dari Indonesia, tradisi upacara itu tetap ada sampai sekarang kan?.

6)   Adanya goa dan benteng yang dulu dibuat Jepang kini bisa jadi obyek wisata yang menarik ;
See? Ada efek baik juga dari penjajahan kan? Meski efek buruknya tentu lebih besar :p

1 comments:

Hakko Ichiu???

3:05 AM Unknown 0 Comments


Hakko Ichiu




Hmm.. Hakko Ichiu itu apa ya sobat? Mau tau?

Hakko Ichiu (八紘一宇 Hakkō Ichiu, Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap) adalah slogan persaudaraan universal yang digunakan Jepang untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia II. Slogan ini berasal dari kalimat “掩八紘而爲宇” dalam Nihon Shoki jilid 3 bab Kaisar Jimmu yang berarti “seluruh negeri bagaikan sebuah rumah”.

Dalam kamus besar bahasa Jepang zaman sekarang, Hakko Ichiu dijelaskan sebagai “slogan yang dipakai untuk pembenaran agresi Jepang ke luar negeri selama Perang Dunia II.” Heibonsha World Encyclopedia menjelaskannya sebagai “stereotipe ultranasionalisme berupa doktrin bangsa sendiri sebagai ras tertinggi dan doktrin supremasi untuk melakukan opresi dan aneksasi terhadap bangsa lain yang diperluas hingga agresi oleh negara dan militer untuk mencapai tujuan tersebut, serta gerakan/ide untuk peng-ortodoks-an, penyatuan, dan mobilisasi rakyat.”



   Sejarah



Hakko Ichiu dipakai Kekaisaran Jepang sebagai kebijakan nasional mulai dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua hingga Perang Dunia II. Pada 26 Juli 1940, Kabinet II Perdana Menteri Konoe Fumimaro menetapkan Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (Kihon Kokusaku Yōkō) yang berisi keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Tujuan dasar dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah “Mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan semangat agung pendirian negara, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap sebagai kebijakan nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai langkah awal, pertama, menjadikan Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang kuat antara Jepang-Manchuria-Tiongkok untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia Timur Raya.”

Setelah Kapitulasi Jepang, Jepang berada di bawah pendudukan Komandan Tertinggi Sekutu. Berdasarkan memorandum yang dikeluarkan Komandan Tertinggi Sekutu tentang “penghapusan sponsor pemerintah, dukungan, pelestarian, pengawasan, dan penyebaran Shinto agama negara”, slogan-slogan yang berkaitan dengan nasionalisme radikal, militerisme, dan Shinto agama negara dilarang untuk dipakai lagi.

Sekian

0 comments:

What's That? Kamikaze?

2:54 AM Unknown 0 Comments


Kamikaze
Pasukan Bunuh Diri Jepang


        Hai sobat, bertemu lagi dengan saya, hehehe. Kali ini saya masih mau ngejelasin sejarah nih, jangan bosen-bosen yak! Topiknya adalah… jejengg

KAMIKAZE

        Ada yang tau kamikaze itu apa? Yang tau angkat tangannya! Huu ga ada yang tau ya? Haha oke tenang aje saya jelasin dah, jadi kamikaze itu memiliki arti devine god yang secara harafiah berarti "angin dewa". Yak! Itu adalah sebuah istilah bahasa Jepang yang berasal dari nama angin topan dalam legenda yang disebut-sebut telah menyelamatkan Jepang dari invasi Mongol pada tahun 1281. Di Jepang sendiri, skuadron udara bunuh diri kamikaze disebut Shinpu Tokubetsu Kogeki Tai.

Ide melakukan kamikaze dicetuskan oleh Vice Admiral Kimpei Teraoka (Kepala Staf Komandan Angkatan Laut Jepang di Filipina), dan direalisasikan oleh Vice Admiral Takejiro Onishi, yang kemudian dikenal sebagai Bapak Kamikaze.

Nah, kamikaze inilah yang disebut-sebut sebagai penerbang berani mati alias pasukan bunuh diri, hii ngeri. Yaa memang pantas dibilang tidak manusiawi. Soalnya, pada taktik ini prajurit melakukan tindakan bunuh diri untuk menghancurkan musuh, seperti dengan menabrakkan pesawat tempur ke kapal-kapal musuh. Taktik perang ini sangat terkenal dan menjadi populer lhoo di seluruh dunia terutama pada perang Asia Pasifik, saat Jepang bertarung melawan Amerika pada Perang Dunia II.

Dan hebatnya, fakta menunjukkan bahwa dalam Perang Dunia II, diperkirakan sekitar 2.550 penerbangan serangan kamikaze dilakukan dari 25 Oktober 1944 sampai berakhirnya perang, 15 Agustus 1945. Banyak banget kan? Berarti banyak yang mati juga dong?! Huuu ><

Sebanyak 363 serangan kamikaze mengenai sasaran, atau nyaris mengenai, tetapi tetap menimbulkan kerusakan pada kapal-kapal yang diserang. Di antara serangan-serangan itu, tidak kurang 71 kapal Sekutu tenggelam ke dasar laut, atau hancur, dan tak mungkin diperbaiki lagi. Lebih dari 6.600 personel Sekutu juga dilaporkan terbunuh akibat serangan kamikaze. Set dahh.. kebayang gak sobat? Gimana ya “orang-orang nekat” itu beraksi? berikut ini beberapa cuplikannya.

Salah satu cara kamikaze menjalankan aksinya adalah dengan menubrukkan pesawat langsung ke sasaran. Cukup sederhana sebenarnya sobat. Mereka cukup menjatuhkan pesawat bersama dirinya ke kapal-kapal miliki Sekutu. Kapal ini biasanya sudah berisi banyak sekali bahan peledak, torpedo, dan bahan yang mudah terbakar. Saat ada kapal milik sekutu melintas sekawanan Kamikaze akan melakukan manuver turun dan menubruk kapal begitu saja.

Dari 3.860 Kamikaze yang melakukan serangan degan tiba-tiba. Sekitar 19% di antaranya berhasil mengenai sasaran dengan akurat. Selebihnya kapal akan mengenai permukaan laut dan meledak di sana. Selama misi dijalankan, setidaknya ada 34 kapal besar hancur dan membunuh 4.900 pelaut milik sekutu.

Dan tau tidak sobat ternyata relawan kamikaze sebagian besar anak muda! Percaya atau tidak, sebagian besar relawan sebagai pasukan berani mati ini adalah anak muda yang berusia 17-24 tahun. Mereka dengan sukarela masuk ke dalam tim bunuh diri ini meski usianya masih muda. Kecintaannya kepada negara membuat para relawan tak memedulikan nasibnya ke depan. Yang mereka tahu adalah bagaimana caranya bisa bertarung dengan baik. Selain karena keloyalan pada negara. Pihak Imperial Jepang juga menjanjikan bahwa korban yang mati saat perang akan diberi tempat yang baik di akhirat. Semua orang diberkati dan dijamin untuk masuk surga. Di situasi perang yang sangat genting, semua orang tidak akan menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan surga daripada hidup menderita. Nah lho

Pilot-pilot yang menerbangkan pesawat kamikaze menyadari untuk menjadi kamikaze, mereka harus menjalani latihan tempur yang berat dan di bawah tekanan. Ga kebayang kan susahnya? Begitu masuk menjadi sukarelawan, semua anggota Kamikaze akan dihadapkan pada latihan yang teramat berat. Mereka harus bisa hidup dengan beberapa prinsip yang antara lain terdiri dari: memberikan loyalitas tinggi dan harus mau mati tanpa terkecuali. Pasukan yang dilatih harus mau melakukan apa saja termasuk tidak bertemu dengan keluarga.

Jika seorang Kamikaze enggan melakukan tugasnya dengan baik. Dalam artian tidak mampu bunuh diri dengan menabrakkan dirinya dengan pesawat ke kapal musuh, keluarga akan dibantai. Ya, keluarga Kamikaze dijadikan segan sandera agar para pasukan tidak memiliki pilihan selain mati dengan jaminan masuk surga.

Serangan kamikaze juga telah membuat Amerika keok lho sobat!

Serangan Kamikaze terbesar terjadi saat terjadi perang di Okinawa April-Juni 1945. Pada misi mengerikan ini setidaknya 1.900 Kamikaze melakukan serangan habis-habisan dengan menyasar kapal-kapal milik Amerika dan sekutu yang melakukan patroli atau sedang parkir di lautan Okinawa untuk menyusun strategi sebelum akhirnya menyerang Jepang di wilayah daratan utama. Dalam misi yang terjadi selama 3 bulan ini. Sebanyak 30 kapal milik sekutu akhirnya ambruk dan mengakibatkan ribuan tentara mati. Serangan besar-besaran ini membuat Sekutu semakin kesal hingga akhirnya serangan balik dilakukan hingga Jepang menyatakan kalah di Agustus 1945. Hiroshima dan Nagasaki yang dibom sekutu membuat Jepang mengakui kekuatan hebat sekutu.

Tapi ada satu nih yang membingungkan kita semua. Jika kita cermati, aksi-aksi di atas jelas aksi bunuh diri, dalam arti pilot-pilot yang menerbangkan pesawat kamikaze menyadari sepenuhnya bahwa mereka akan mati. Terbukti pesawat-pesawat itu menerjang dan menabrakkan diri ke sasaran tanpa ragu. Pertanyaannya, kenapa pilot-pilot yang jelas akan mati itu harus repot-repot mengenakan helm, toh akhirnya juga akan mati?

Kita menanyakan helm-helm yang ada di kepala pilot kamikaze, karena selama ini diberitahu bahwa helm adalah sarana pengamanan, untuk menghindarkan luka pada kepala jika terjadi kecelakaan. Jadi, mengapa pilot kamikaze mengenakan helm?

Pesawat tempur yang digunakan dalam Perang Dunia II sebagian besar memiliki kokpit terbuka. Karena itu, penutup kepala atau helm lebih berfungsi untuk melindungi pilot dari hujan dan angin. Beberapa pesawat tempur memang ada yang memiliki kokpit tertutup, namun sering kali pesawat itu lepas landas dan mendarat dengan kokpit terbuka, dengan tujuan untuk memudahkan melarikan diri jika sesuatu terjadi. Pada masa itu, pendaratan dan lepas landas masih menjadi bagian paling berbahaya dalam penerbangan.

Selain itu, pilot-pilot kamikaze mengenakan helm karena mereka menggunakan radio earphone yang dibutuhkan dalam kemiliteran. Karenanya, helm bagi pilot kamikaze lebih berfungsi untuk membantu menyelesaikan pekerjaan, bukan untuk bertahan atau sebagai pengamanan.

Omong-omong, mempertanyakan helm di kepala pilot kamikaze tak jauh beda dengan mempertanyakan jarum suntik yang disterilisasi untuk orang yang akan dihukum suntikan mati. Jika seseorang dihukum mati dengan suntikan, kenapa jarum suntiknya harus disterilisasi dulu, toh pada akhirnya si terhukum tetap akan mati? Haha

Cukup mencengangkan bukan? Keberadaan mereka saat perang dunia II membuat Jepang semakin ditakuti. Meski demikian, Jepang akhirnya kalah sebelum pasukan ini benar-benar membuat Amerika keok hingga ke akar-akarnya. Anyway, Indonesia punya pasukan berani mati enggak ya?

Nih ada komentar seorang pelaut Inggris yang ikut bertempur di Pasifik :
" I remember thinking, I’ve been through the Blitz; we’ve had bombs, we’ve had incendiaries, we’ve had landmines thrown at us, but it’s the first time I’ve had the bloody plane thrown at me as well. You feel that it’s aimed at you, especially when he looks around and you think: can he see me? "
"Saya ingat pernah berpikir, saya sudah mengalami London Blitz; kami dihujani dengan bom, dengan bom bakar, dan ranjau darat dari pesawat. Tetapi ini pertama kalinya saya mengalami pesawat dihujamkan langsung ke arah saya. Anda akan merasa pesawat itu mengincar Anda, terutama apabila pilotnya melihat sekeliling dan Anda berpikir: "dapatkah dia melihat saya?"

Sekian

0 comments: