Japan Oh Japan

7:17 AM Unknown 0 Comments


Japan, Oh Japan
Beyond its Anime Culture and Uniqueness ><

Hoiii, sobat semuanya.... apa kabar? baek-baek aja kan?
Nah lo! Aku mau cerita nih *ya elah*. Aku kan pernah ngomong *kapan?* kalo aku suka dengan Japanese Japanese gituu :v, semuanya dari mulai budaya, musik, fashion, dan lain-lain.
Aku mulai suka yg namanya jepang itu karena anime. Waktu itu aku lagi didoktrin sama anime lawas Neon Genesis Evangelion dan Death Note *tau gaa? haha. Dan alhasil, aku ketagihan :v. Dan aku belajar ngegambar anime sejak SMP dengan temenku yang seorang komikus. Pas masuk ic, udah mulai jarang ngambar sih, sesek belajar -_-
Nah, aku mau ngasih tau kalo budaya Jepang tuh emang aneh-aneh. Ya, tau sendiri kan jumlah kebudayaan Jepang, yang sulit dipercaya, bahkan tegolong aneh. Ini dia fakta-fakta yang terbilang aneh (ato nggak umum) yang dimiliki oleh masyarakat dari negeri matahari terbit itu :
baca selengkapnya...

1.   Hikikomori
Ini adalah fenomena menyendiri di lingkungan masyarakat Jepang. Beberapa kalangan percaya hal ini juga dipicu oleh perubahan gaya hidup serta perekonomian. Dalam tingkat praktis, bisa dilihat pengaruh berkembangnya internet, tekanan akademik dan sebagainya. Mereka yang melakukannya hanya berdiam diri di suatu tempat, di jaman dulu mungkin saja ini pertapa yang sedang bersemedi di gua. Tapi pada masa sekarang pelaku hikikomuri yang umumnya adalah anak muda, kerap memilih untuk mengunci diri di kamar, membaca komik atau menonton film.


2.   Kejahatan

Meski mitos soal Yakuza dikenal luas di Jepang, tapi negara ini merupakan salah satu negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia. Mereka juga merupakan negara dengan tingkat pembunuhan paling rendah kedua di dunia, setelah Monaco. Pistol ilegal di Jepang, bahkan pedang untuk seremonial (atau sebagai barang budaya) juga harus terdaftar resmi. Setiap tahun rata-rata hukuman mati di Jepang, hanya sekitar dua sampai tiga orang per tahun. Ini jauh dibanding negara-negara lain.

3.   Makanan
Jepang memiliki kegemaran terhadap makanan dan minuman baru, bahkan terkadang makanan mereka berbeda jauh dengan selera barat. Salah satu yang sangat populer adalah Kit-Kat yang mirip dengan kalimatv “Kitto Kats” (yang jika diartikan: Anda pasti menang). Makanan ini kerap dijadikan sebagai makanan keberuntungan. Para siswa sering memakannya sebelum ujian. Berbeda dengan negara lain yang hanya punya Kit-Kat rasa cokelat, di Jepang makanan ringan ini hadir dengan rasa yang tak umum, semisal jagung bakar, kentang panggang dan lain-lain.

4.   Dunia Kerja
Jepang memang dikenal sebagai negara yang memiliki etos kerja yang baik. Meski demikian ada beberapa hal menarik terkait dunia kerja di Jepang. Sudah jadi rahasia umum kalau hubungan bisnis di Jepang ditopang oleh bergalon-galon sake. Artinya mabuk menjadi bagian dari dunia kerja. Hal lain, di Jepang karyawan diperbolehkan untuk tidur siang.





5.   Kodokushi
Fenomena ini jika diterjemahkan secara bebas menjadi “Mati dalam Kesepian”. Di Jepang para orang tua kerap pergi meninggalkan rumah, untuk menyambut kematian. Tak jarang tubuh mereka ditemukan berbulan-bulan atau bertahun-tahun dalam posisi sudah membusuk. Mereka memilih jalan ini dalam menghadapi kematian, jalan kesepian.

6.   Porno
Industri film porno di Jepang adalah salah satu yang terbesar di dunia. Bahkan seks hardcore diizinkan untuk di-film-kan, hanya saja mereka melakukan sensor pada alat kelamin. Jepang bahkan menghasilkan tren industri film porno, yang dikenal dengan istilah Bukake. Menariknya meski industri ini berkembang,  pemuda Jepang tak memiliki minat besar pada dunia pornografi, terutama para laki-laki.



7.   Pachinko
Ini adalah mesin judi khas jepang, semacam persilangan antara pinball dan mesin slot, di mana pemain menembak bola yang selanjutnya akan turun untuk meraih point. Meski demikian perjudian di Jepang dianggap illegal, tapi sejumlah tempat menyediakan penukaran point dalam permain Pachinko dengan uang tunai. Konon penghasilan potensial Jepang dari perjudian, bisa mencapai tiga kali lipat dari kerajaan judi Las Vegas.



8.   Yaeba
Ini tren kecantikan yang unik. Di Jepang gigi taring yang runcing dianggap sangat menarik, konon inilah rahasia senyum khas para nona negeri matahari terbit. Gigi taring itu tampak lancip sekilasi mirip gigi vampir. Para wanita muda pun berlomba untuk mendapatkan gigi macam ini, mungkin seperti tren memasang behel di Indonesia.

9.   Bunuh Diri
Pembunuhan memang kecil angkanya di Jepang, tapi negara ini memiliki angka bunuh diri tertinggi di dunia. Bunuh diri memang dianggap sebagai tindakan mulia, untuk melindungin kehormatan serta reputasi keluarga. Menabrakkan diri ke kerta api adalah cara yang cukup sering dipilih. Selain itu Hutan Aogikahara, di Gunung Fuji juga merupakan tempat bunuh diri terkenal.



10.                Kentucky Fried Chicken
Ada beberapa hal menarik terkait restoran cepat saji, Ketucky Fried Chicken (KFC) di Jepang. Meski umat Kristen adalah kelompok yang kecil di Jepang, mereka memiliki tradisi natal untuk makan bersama di KFC. Di beberapa kota gerai KFC bisa ditemukan di setiap blok, saking tergilanya mereka dengan makanan ini. Cerita menarik lain, pada tahun 1985, Hanshin Tigers, tim baseball di Jepang memenangkan kejuaraan. Perayaan kemenangan berlangsung rusuh, patung Kolonel Sandlers, yang menjadi ikon KFC di lemparkan ke sebuah kanal di Osaka. Sejak saat itu tim tersebut gagal memenangkan kejuaraan, mereka yakin ini karena “Kutukan Sandlers”. Sejak 2009, beberapa orang mengumpulkan kepingan patung Kolonel Sandlers itu, mencoba mendirikannya lagi, tapi belum juga berhasil. Beberapa orang yakin hanya dengan mendirikan patung itu lagi, Hanshin Tigers bisa memenangkan kejuaran baseball nasional.


Fun Fact Lainnya ^^

1.   Di Jepang, angka "4″ dan "9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomor kamar "4″ dan "9″. "4″ dibaca "shi" yang sama bunyinya dengan yang berarti "mati", sedang "9″ dibaca "ku", yang sama bunyinya dengan yang berarti "kurushii/sengsara.

2.   Orang Jepang menyukai angka "8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran "8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).

3.   Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).

4.   Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di "bagian belakang").

5.   Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/stempel. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.

6.   Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.

7.   Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.

8.   Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.

9.   Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.

10.                Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung "satu", "dua", "tiga".... dengan jari tangannya? Kalau kalian perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung "satu", jari telunjuk ditegakkan. Menghitung "dua", jari tengah ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang "satu", maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.

11.                Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari 1 tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen. (setara dengan Rp 2.172.494,70)

12.                Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita tidak langsung naik.

13.                Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir-traktiran bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapkan duit buat bayar sendiri-sendiri.

14.                Antar jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalau mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.

15.                Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : "Gue maen ke rumah lu ya". Karena itu dianggap nggak sopan. Ke rumahnya cuma kalau udah diijinkan.

16.                "Aishiteru" yang berarti aku cinta kamu, jarang dipakai sama orang pacaran, kecuali kalau mereka benar-benar sudah mau nikah. Biasanya mereka pakai "Daisuki desu" buat ngungkapin kalau mereka sayang sama pacarnya.

17.                Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu mengecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalau ada orang bawa payung, pasti kita bakal lihat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.

18.                Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, tidak ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi tidak menarik lagi.

19.                Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita menjual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalau mau menaruh barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih memilih meninggalkan TV bekas mereka begitu aja kalau mau pindah apartemen.

20.                Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, tidak ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, merokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal tidak ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalau mereka melanggar peraturan juga tidak akan celaka.

21.                Mereka tidak percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju.

22.                Jepang adalah negara paling porno ke 2 setelah Amerika Serikat.

23.                Kebanyakan remaja 12 tahun Jepang sudah pernah menonton JAV (Japan Adult Video) lebih dari 10 kali dalam sebulan.
SEKIAN

0 comments: