Global Economy in KAA Countries What Do They Do?
Global Economy in KAA Countries
What Do They Do?
Dari 72 anggota KAA, masing-masing dari mereka mempunyai
kebijakan yang berbeda dalam menyikapi ekonomi global yang semakin pesat
perkembangannya. Salah satu anggota KAA yang akan dicontohkan kali ini adalah
Turki. Ya, kira-kira apa sih yang mereka lakukan untuk memajukan ekonomi
global?
Belakangan ini ekonomi Turki memang tengah menjadi sorotan
oleh masyarakat dunia. Hal ini tentu saja diikuti dengan pertumbuhan ekonomi di
negara ini yang terus-menerus berkembang secara fenomenal. Negara yang
mempunyai mata uang Lira Turki atau TRY
ini merupakan salah satu pengekspor produk pertanian, bahan bangunan, tekstil,
serta kendaraan bermotor yang terkemuka di dunia. Hal ini tentu saja memuat
Turki menjadi bintang di benua Eropa selain United Kingdom, Spanyol, dan Itali.
Tapi tau gak? Sebelumnya Turki itu pernah mengalami krisis ekonomi lho. Namun
di bawah kepemimpinan Presiden Recep
Tayyip Erdogan, Turki sekarang menjadi negara yang makmur. Bahkan, kini
Turki naik posisi menjadi negara donator. Apa sih rahasianya?
Sekadar informasi, mengutip dari Ar-Rahmah.com, Produk
Domestik Bruto (PDB) Turki pada 2013 mencapai 100 miliar dolar AS (menyamai
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Iran ditambah Yordania, Suriah dan Lebanon).
Selain itu, peringkat ekonomi Turki lompat dari 111 menjadi
16, sehingga Turki masuk 20 negara kuat (G20). Pendapatan per kapitanya naik
dari 3.500 dolar AS pada 2003 menjadi 11.000 dolar AS pada 2013. Turki
meminjami Dana Moneter Internasional (IMF) lima miliar dolar AS. Hebat ya?
Dalam memajukan ekonomi di mata dunia, Turki terlebih dahulu
memperhatikan ekonomi dalam negerinya sendiri. Soalnya kalo kekuatan domestik
aja belum dipenuhi, wah bakalan susah deh buat ngadepin perdagangan bebas.
Beberapa
kebijakan yang telah dilakukan Turki untuk menyikapi ekonomi global adalah :
1)
Perluasan Perbankan Islam (Bank Syariah)
Turki
memang terkenal dengan system perekonomiannya yang berbasis syariah. Perbankan
Islam di Turki bahkan mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun
terakhir. Contohnya Ziraat Islamic Bank, bank syariah milik pemerintah Turki
memiliki rencana membuka cabang sebanyak 170 kantor cabang hingga tahun 2018. Dalam
pidatonya baru-baru ini, Erdogan mengatakan bahwa sistem perbankan berbasis
bunga sangat kejam. Ia kemudian berbicara banyak mengenai manfaat perbankan
syariah, seperti ini kutipannya :
“Jika
kita ingin melompat jauh ke masa depan, kita perlu partisipasi nyata dalam
membuat sistem perbankan yang lebih baik daripada sistem perbankan kejam itu.
Perbankan syariah adalah sistem yang sama sekali berbeda dengan sistem
perbankan saat ini, baik dalam hal struktur agunan aset, ketergantungan pada
risiko saham, dan struktur spekulasi tertutup. Saya percaya bahwa sistem ini
akan menjadi kekuatan yang mendorong ekonomi Turki.”
2)
Penguatan Sektor Perekonomian
Kemajuan
ekonomi Turki tentu saja dipengaruhi oleh berbagai sektor yang mereka terus
kembangkan, baik itu pada sektor pertanian, perbankan, industri, transportasi,
komunikasi, samapai dengan pariwisata. Semuanya mereka olah dengan baik,
sehingga bisa memutar roda perekonomian negara Turki. Bahkan pada berbagai
sektor, Turki telah berhasil menjadi pengekspor terbesar di dunia. Selai
pengelolaannya yang baik, meningkatnya perekonomian Turki juga didukung dengan
sumber daya negara yang melimpah, baik itu minyak, mineral, dan juga tenaga
nuklir.
·
Sektor
pertanian
Dalam sektor pertanian, Turki telah
berhasil memegang peranan sangat penting sebagai pengekspor terbesar di dunia.
Bahkan pada tahun 2007, Turki berhasil menduduki posisi pertama sebagai negara
penghasil hazelnut, bah delima, dan buah ceri. Selain itu, beberapa jenis
tanaman lainnya seperti halnya semangka, timun, zaitun, gandum, lemon, dan lada
juga bisa memberikan hasil dalam jumlah yang sangat melimpah setiap tahunnya.
·
Sektor
Perikanan
Sektor perikanan juga telah menjadi
salah satu aspek penting selain sektor pertanian pada perekonomian Turki.
Sedangkan produk-produk yang merupakan hasil peternakan, contohnya seperti
daging, susu, dan telur berhasil menyumbang 1/3 dari keseluruhan jumlah hasil
pertanian.
·
Sektor
Elektonik
Industri elektronik serta peralatan
rumah yang semakin meningkat di Turki ditunjang oleh perusahaan Vesel
Electronics Turki.
·
Sektor
Transportasi
Dalam bisang transportasi, Turki juga
telah berhasil menjadi pelopor pada industri otomotif Eropa. Hal ini dapat
terlihat dari meningkatnya nilai ekspor di bidang industri otomotif yang
mencapai hingga $ 22,944,000,000 di tahun 2008.
·
Sektor
Pariwisata
Di sektor pariwisata, Turki juga
telah menjadi salah satu negara tujuan wisata favorit masyarakat Eropa. Hal ini
bisa dilihat dari semakin meningkatnya jumlah wisatawan dari tahun ke tahun
yang diikuti dengan meningkatnya pendapatan negara dari sektor ini. Bahkan,
saat ini sektor pariwisata Turki dapat bersaing ketat dengan negara-negara
eropa lainnya seperti Itali, Spanyol dan Yunani yang memang sudah sangat
terkenal di seluruh penjuru dunia. Kemajuan sektor pariwisata negara Turki
tentu saja membuat fasilitas dari hotel maupun resort yang ada di Turki semakin
terus dikembangkan hingga berhasil menjadi salah satu negara yang memiliki
hotel terbaik di dunia. Menurut berbagai sumber data agen perjalanan dunia,
dari 100 hotel terbaik yang ada di seluruh dunia, 11 hotel diantaranya berada
di negara Turki.
Sebagai salah satu negara yang masuk ke dalam negara yang
memiliki pendapatan perkapita menengah atas, membuat Turki menjadi salah satu
negara yang makmur di dunia. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari kemajuan
sektor ekonominya yang pesat sehingga bisa memberikan keuntungan untuk para
petani Turki. Selain itu kemajuan negara ini pada bidang industri dan
pariwisata, serta tingginya nilai ekspor negara ini yang mencapai hingga $102.2
milyar di tahun 2009 membuat ekonomi Turki menjadi semakin terangkat dan
membuat negara ini menjadi negara yang sangat kaya.
Wah, hebat ya Turki. Sepertinya mereka sudah siap untuk
menghadapi tantangan ekonomi global. Bagaimana dengan Indonesia?
0 comments: