Pursuit of Happiness

1:30 AM Unknown 0 Comments

First Day of School
 
 
 
 
Hari pertama sekolah memiliki dampak yang besar pada cara seseorang menimang masa depan. Banyak kejadian telah terjadi dalam hidupku, beberapa dilupakan, dan beberapa masih kuingat dengan jelas. Pada awal Agustus 2006, aku yang masih kecil dan imut memberanikan diri untuk masuk ke sebuah ruang kecil penuh dengan meja kayu yang berisikan wajah-wajah asing tak dikenal, yang orang tuaku sebut “sekolah”. Aku ingat sebelum memasuki kelas 1, aku adalah anak paling bahagia di seantero planet, ya! paling bahagia, apalagi mengetahui bahwa aku akhirnya akan bisa memakai seragam yaitu baju kemeja putih dan rok merah marun berimpel, dengan menenteng-nenteng botol minum merah jambu dan tas ransel Barbie warna-warni, yes! Aku siap sekolah, Bunda :D
Pada dua puluh menit pertama kedatanganku ke sekolah, aku berdebar-debar, bukan karena semangat tapi takut. Dengan ragu-ragu kulangkahkan kakiku ke dalam ruang kelas, kuhitung jumlah anak-anak yang ada, dan aku pun kewalahan. Beberapa anak malah ada yang berkoseran di lantai dan menangis meraung-raung. Meskipun begitu, aku melihat beberapa orang tua sudah mulai meninggalkan anak-anaknya. Aku takut, tapi Ibuku menatapku dan meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan memberiku kecupan di pipi. Beliau perlahan-lahan berjalan pergi sembari melihat kembali beberapa kali untuk memeriksa apakah aku mulai berbaur dengan anak-anak lain. Untungnya, aku melihat Ayu di ruang kelas, ia adalah tetangga samping rumahku. Kami pun langsung berbaur dan berbincang-bincang, ternyata waktu berjalan cepat dan sudah saatnya untuk pulang. Hari pertamaku di sekolah tidak hanya berjalan sukses tetapi itu merupakan peristiwa besar dalam hidupku dan akan selalu tetap segar dalam ingatan. Hari pertama sekolah itu merupakan awal dari perjuanganku untuk menggapai masa depan dan menjadi pribadi yang membanggakan orang tua, nusa, bangsa, dan agama. Amin.
Keep up the good work, Lubna!


0 comments: