Sejarah Dekat dengan Kita?

9:02 PM Unknown 0 Comments

Sejarah Dekat dengan Kita?


Hai sobat, bertemu lagi dengan saya. Masih dalam konteks sejarah, kali ini saya akan membahas tentang sesuatu, yaitu apakah sejarah dekat dengan kita? Jeeng!
Hah? Masa sih? Ini beneran? Gak boong? Sejarah kan cuman masa lalu, lagian kita beda dimensi, masa lalu ya masa lalu, sekarang ya sekarang, kenapa ia mesti deket dengan kita?
Eitss…, tunggu dulu sobat, walaupun nama kita tidak ditulis di buku sejarah yang isinya orang-orang terkenal, yang punya banyak peran, punya jabatan, punya banyak duit, tapi kita masing-masing punya sejarah sendiri lho, dari kecil hingga kita menutup mata. Percaya gak sobat kalau saya bilang bahwa kita telah mengukir 9985635767 sejarah? Noh... angkanya gede banget yak? ._. nih disini saya akan coba jelaskan kalo sejarah itu dekat dengan kita. Inilah beberapa alasan saya bahwa sejarah itu dekat dengan kita.
Sejarah dekat dengan kita, sebenarnya ini adalah doktrin dari guru sejarah saya di sekolah. Beliau berpendapat bahwa  sejarah itu dekat karena sejarah selalu ada di keseharian kita, Sejarah bagi setiap orang itu berbeda-beda, tetapi satu hal yang pasti sejarah akan selalu berkesinambungan dan terus berlanjut sampai kita tutup usia.
Semua pasti punya sejarah, tanpa terkecuali

Sobat pasti tahu tentang Big Bang Theory, sebuah ledakan besar yang terjadi sekitar 13 juta tahun yang lalu yang mengawali terbentuknya alam semesta. Kita juga tahu ada sejarah dunia, yang isinya membahas keadaan dunia pada zaman dahulu, seperti bagaimana kehidupan ini bisa ada. Kemudian kita juga mengenal sejarah bangsa-bangsa, seperti kapan bangsa Amerika lahir, kapan bangsa Indonesia sempat menjadi negara serikat. Kita juga mengenal yang namanya sejarah Hindu, sejarah Buddha, bahkan sejarah Islam, yang mana bahasannya adalah tentang sejarah Rasulullah SAW dari lahir, masa kekhalifahan dan seterusnya. Juga satu hal yang tak patut dilupakan yaitu sejarah keluarga dan silsilah keluarga, yang mencakup asal usul diri kita sebagai pribadi yang utuh. Nah, itu dia, semuanya pasti mempunyai sejarah, tanpa terkecuali. Saya juga berpikir bahwa kita ini terbuat dari sejarah, kita tidak mungkin ada begitu saja tanpa sejarah, semuanya saling berkaitan dan mempunyai sebab akibat.
Peristiwa tertentu disebut sejarah karena peristiwa tersebut menimbulkan dampak dan sebab akibat. Nah, peristiwa-peristiwa diatas juga menimbulkan suatu dampak, yang mana dampak ini hanya memengaruhi kelompok tertentu, tetapi belum tentu berpengaruh pada kelompok lain. Nah, dari sini tentu kita bisa menyimpulkan diri kita pasti punya sejarah. Ya! all of us have history.

Sejarah itu relatif

Mengapa sejarah itu relatif? Ya, ia relatif karena bagi setiap orang sejarah itu berbeda-beda. Misalnya saja, ada orang yang lahir di Bali, ada yang di Jakarta, di Blitar, setiap orang mempunyai latar belakang dan pengalaman hidup yang berbeda. Mungkin saja menurut ‘B’ dibeliin mobil adalah hal yang biasa saja karena orangtuanya kaya, tetapi bagi si ‘C’ mungkin itu bakalan jadi sejarah buat kehidupan dia.

Sejarah ada di keseharian kita

Karena sejarah ada di keseharian kita, jadi pasti sejarah itu dekat banget. Tiap hari mungkin ada saja peristiwa-peristiwa dan momen yang gak bisa begitu saja kita lupakan dan itu merupakan sejarah bagi diri kita sendiri.
Sejarah dapat dijadikan pembelajaran bagi kita
Bagi saya sejarah adalah sebuah kisah yang berjalan dan sedang terjadi, sejarah tersebut merupakan kerangka yang baik dan cerminan untuk melihat diri kita sendiri dalam dunia dan melihat hal-hal dari masa lalu. Kemudian, dari peristiwa-peristiwa tersebut bias kita ambil hikmahnya.
Surah Yusuf : 111

Nah, itulah berbagai bukti bahwa sejarah itu dekat dengan kita. Jadi gimana nih, masih gak percaya kalau sejarah itu dekat?
Lubna

0 comments: