Sejarah Dekat dengan Kita?
Sejarah
Dekat dengan Kita?
Hai
sobat, bertemu lagi dengan saya. Masih dalam konteks sejarah, kali ini saya
akan membahas tentang sesuatu, yaitu apakah sejarah dekat dengan kita? Jeeng!
Hah?
Masa sih? Ini beneran? Gak boong? Sejarah kan cuman masa lalu, lagian kita beda
dimensi, masa lalu ya masa lalu, sekarang ya sekarang, kenapa ia mesti deket
dengan kita?
Eitss…,
tunggu dulu sobat, walaupun nama kita tidak ditulis di buku sejarah yang isinya
orang-orang terkenal, yang punya banyak peran, punya jabatan, punya banyak
duit, tapi kita masing-masing punya sejarah sendiri lho, dari kecil hingga kita
menutup mata. Percaya gak sobat kalau saya bilang bahwa kita telah mengukir
9985635767 sejarah? Noh... angkanya gede banget yak? ._. nih disini saya akan
coba jelaskan kalo sejarah itu dekat dengan kita. Inilah beberapa alasan saya
bahwa sejarah itu dekat dengan kita.
Sejarah dekat dengan kita, sebenarnya ini adalah doktrin dari guru
sejarah saya di sekolah. Beliau berpendapat bahwa sejarah itu dekat karena
sejarah selalu ada di keseharian kita, Sejarah bagi setiap orang itu
berbeda-beda, tetapi satu hal yang pasti sejarah akan selalu berkesinambungan
dan terus berlanjut sampai kita tutup usia.
Semua pasti punya sejarah, tanpa terkecuali
Sobat pasti
tahu tentang Big Bang Theory, sebuah ledakan besar yang terjadi sekitar 13 juta
tahun yang lalu yang mengawali terbentuknya alam semesta. Kita juga tahu ada
sejarah dunia, yang isinya membahas keadaan dunia pada zaman dahulu, seperti bagaimana
kehidupan ini bisa ada. Kemudian kita juga mengenal sejarah bangsa-bangsa,
seperti kapan bangsa Amerika lahir, kapan bangsa Indonesia sempat menjadi
negara serikat. Kita juga mengenal yang namanya sejarah Hindu, sejarah Buddha,
bahkan sejarah Islam, yang mana bahasannya adalah tentang sejarah Rasulullah
SAW dari lahir, masa kekhalifahan dan seterusnya. Juga satu hal yang tak patut
dilupakan yaitu sejarah keluarga dan silsilah keluarga, yang mencakup asal usul
diri kita sebagai pribadi yang utuh. Nah, itu dia, semuanya pasti mempunyai
sejarah, tanpa terkecuali. Saya juga berpikir bahwa kita ini terbuat dari
sejarah, kita tidak mungkin ada begitu saja tanpa sejarah, semuanya saling
berkaitan dan mempunyai sebab akibat.
Peristiwa
tertentu disebut sejarah karena peristiwa tersebut menimbulkan dampak dan sebab
akibat. Nah, peristiwa-peristiwa diatas juga menimbulkan suatu dampak, yang
mana dampak ini hanya memengaruhi kelompok tertentu, tetapi belum tentu
berpengaruh pada kelompok lain. Nah, dari sini tentu kita bisa menyimpulkan
diri kita pasti punya sejarah. Ya! all of us have history.
Sejarah itu relatif
Mengapa
sejarah itu relatif? Ya, ia relatif karena bagi setiap orang sejarah itu
berbeda-beda. Misalnya saja, ada orang yang lahir di Bali, ada yang di Jakarta,
di Blitar, setiap orang mempunyai latar belakang dan pengalaman hidup yang
berbeda. Mungkin saja menurut ‘B’ dibeliin mobil adalah hal yang biasa saja
karena orangtuanya kaya, tetapi bagi si ‘C’ mungkin itu bakalan jadi sejarah
buat kehidupan dia.
Sejarah ada di keseharian kita
Karena
sejarah ada di keseharian kita, jadi pasti sejarah itu dekat banget. Tiap hari
mungkin ada saja peristiwa-peristiwa dan momen yang gak bisa begitu saja kita
lupakan dan itu merupakan sejarah bagi diri kita sendiri.
Sejarah
dapat dijadikan pembelajaran bagi kita
Bagi saya sejarah adalah sebuah kisah yang
berjalan dan sedang terjadi, sejarah tersebut merupakan kerangka yang baik dan
cerminan untuk melihat diri kita sendiri dalam dunia dan melihat hal-hal dari
masa lalu. Kemudian, dari peristiwa-peristiwa tersebut bias kita ambil
hikmahnya.
Surah Yusuf : 111
Nah, itulah
berbagai bukti bahwa sejarah itu dekat dengan kita. Jadi gimana nih, masih gak
percaya kalau sejarah itu dekat?
Lubna
0 comments: